Jalan Nasional Tanpa Siring

Jalan Nasional Tanpa Siring

\"warga

SEJUMLAH warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan mengeluhkan pembangunan jalan nasional di desa mereka. Penyebabnya karena pembangunan jalan nasional itu tanpa diiringi dengan pembangunan gorong-gorong atau siring di sisi kiri dan kanan jalan.

“Kami sangat gembira jalan dibangun, apa lagi dilebarkan. Namun saat ini telah menyebabkan setiap turun hujan, air selalu menggenangi rumah warga karena tidak ada gorong-gorong,” kata Kepala Desa Tanjung Aur, Bunga Mas, Soherman, kemarin (11/7). Menurut Soherman, sebelum pembangunan jalan tersebut, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak pelaksana pembangunan yakni PT Waskita Karya (WK) memasang gorong-gorong dan siring pasang di sisi kiri dan kanan jalan agar jika hujan turun, airnya tidak menggenani jalan atau rumah warga.Saat itu pihak PT WK berjanji siap membangun gorong-gorong dan siring pasang tersebut. Hanya saja, setelah jalan selesai dibangun, hingga saat ini pembangunan gorong-gorong dan siring pasang tak kunjung teralisasi.

“Kami menagih janji PT WK untuk membangun gorong-gorong dan siring pasang tersebut,” ujar Soherman. Kala itu PT WK menjanjikan akan membangun siring pasang sepanjang 1500 meter dari rumah salah satu warga hingga muara Sungai Kedurang dan diseberangnya sepanjang 150 meter dari rumah Jangkar sampai Masjid Nurul Huda Desa Tanjung Aur. Selain itu membuat gorong-gorong depan masjid, perluasan gorong-gorong sebelah rumah Jangkar serta pembangunan jembatan deuker depan rumah Soherman.

“Akibat tidak ada gorong-gorong dan siring pasang, setiap turun hujan, air selalu menggenangi puluhan rumah warga,” beber Soherman. Ditambahkan Soherman, karena tak kunjung direalisasikan pihak PT WK, keluhan warganya telah disampaikan ke Pemda BS. Harapannya Pemda BS dapat memerintahkan PT WK merealisasikan janjinya, sehingga rumah warganya terhindar dari genangan air saat hujan turun.

“Keluhan ini sudah kami sampaikan ke Pak Bupati, semoga Pak Bupati bisa mengingatkan PT WK untuk merealisasikan janjinya,” harap Soherman. Sementara itu, Wakil Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM mengaku sudah mendapat laporan tersebut. Ia mengaku sudah memerintahkan Sekkab BS untuk menyampaikan keluhan warga ke pihak Balai Bina Marga Bengkulu dan PT WK agar keluhan warga segera ditindaklanjuti.

“Saya sudah perintahkan Sekkab BS menyampaikan keluhan warga ke pihak terkait dan berharap pihak tersebut segera merealiasikan janjinya agar rumah warga Desa Tanjung Aur tidak kembali digenangi air saat musim penghujan,” terang Gusnan. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: